Share

Bab 35A Cemburu

Sejak kejadian bangun tidur, Senja menjadi sedikit canggung. Ia mati-matian menahan diri untuk bersikap seperti tidak terjadi apa-apa.

"Senja, kenapa mukamu merah gitu?"

"Hah?! Iyakah?" Senja malah menepuk-nepuk pipinya yang terasa memanas. Sambil menyantap seporsi nasgor buatan Adam, ia mencari topik obrolan lain.

"Kamu semalam nggak bisa tidur?" imbuh Adam.

"Hmm, sepertinya begitu," kilah Senja sambil menunduk. Ia mencoba mengalihkan perhatian Adam dengan mengaduk-aduk nasgornya.

"Apa nasgornya tidak enak?" tebak Adam.

"Hah." Senja mengangkat kepala. Pandangan mereka bertemu. Seketika membuat jantung Senja berpacu kencang.

Gegas ia memutus kontak tatapan tajam Adam yang mengarah padanya.

"Enak, kok. Enak banget malah," sahut Senja. Susah payah ia menelan nasi yang buru-buru dimasukkan ke mulutnya.

"Pelan-pelan saja makannya, nanti tersedak."

"Iy...iya." Senja justru semakin salah tingkah hingga ucapannya terbata. Adam yang melihatnya pun mengulas senyum.

"Hari ini acaranya apa? Nant
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status