Share

Bab 24.

Aku mendengus dengan kesal mendengar makian yang terlontar dari Nindy barusan. Pasalnya, kata-kata yang keluar dari mulut wanita pelakor tersebut sungguh tak mengenakkan sekali. Hujatan demi hujatan yang sudah keterlaluan membuat kesabaranku seakan terkikis habis. Apalagi, Nindy terus saja menyerangku dengan kata-kata sampah.

“Ini gara-gara kau. Dasar wanita si*lan. Kehadiranmu ke keluarga ini ternyata membuat keluargaku dirundung kesialan berkali-kali lipat,” maki Nindy tadi, ketika mengetahui apa yang telah terjadi kepada adik laki-lakinya.

“Hei. Siapa sebenarnya yang pembawa sial di sini? Justru kau yang sudah membuat keluargamu pusing tujuh keliling karena ulahmu yang tak tahu aturan itu. Terutama Mas Azzam. Dia benar-benar sudah capek mengurusimu yang susah diatur.”

Aku membalas ucapan wanita yang dengan lantang memakiku barusan. Enak saja, memangnya aku akan diam saja saat harga diriku diinjak olehnya? Tidak akan! Aku bukan wanita lemah yang hanya bisa pasrah ketika mendengar or
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status