Share

Undangan pernikahan

“Ibu, untuk baju-baju ini apa mau didisplay sekalian di etalase?” Caca bertanya padaku sembari membawa tumpukan stok baju yang masih baru.

“Sebaiknya jangan semua, kamu pilih saja model yang terbaik untuk dipajang,” perintahku.

“Baik, Bu.” Caca menjawab patuh, ia mulai memilih baju model terbaik dari beberapa tumpukan baju yang dibawanya.

“Selamat siang, Ibu. Selamat datang di butik Amara.” Suara karyawan baruku yang bernama Lina terdengar menyapa. “Apa yang bisa saya bantu? Ibu sedang mencari apa?” tambahnya lagi.

“Aku datang ke sini bukan untuk membeli tetapi untuk bertemu dengan pemilik butik ini! Dan ingat jangan panggil aku Ibu. Tetapi Nyonya, Nyonya Hermansyah!”

Deg!

Langkahku terhenti seketika saat aku hendak melangkah kembali ke ruanganku. Suara itu, suara yang sangat aku kenal. Untuk apa dia datang ke sini? Apa sengaja ingin membuat keonaran?

“Maaf, saya benar-benar minta maaf atas ketidak tahuan saya, Nyonya.” Lina menunduk dengan raut wajah tegang serta takut.

“Di mana Ama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ismi Tria
Duh ga sabar nunggu episode berikutnya kk ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status