Share

Bab 29 Chatingan Tengah Malam

Tangan Arisa bergetar kala rekaman itu menjelaskan bagaimana beringasnya Bahtiar saat menguasai dirinya waktu itu. Sosok penyayang dan perhatian, serta selalu membuat Arisa tersenyum bahkan tertawa dengan segala canda, seakan tak ada dalam diri pria itu.

Andaikan Arisa mengungkap sifat asli Bahtiar di hadapan semua orang yang menonton video itu, bisa dipastikan tak akan ada yang mau percaya.

“Itu alasanku gak langsung nolongin kamu waktu itu. Aku yakin suatu saat bukti kebejatan Bahtiar akan dibutuhkan.”

Masih dalam keadaan gemetar, Arisa mengembalikan ponsel Yanu. Dengan gerakan kasar ia menyeka cairan yang meleleh di wajah.

“Rekaman ini bisa dijadikan bukti kalau-kalau Bahtiar gak mau ngaku di hadapan semua orang. Dia beruntung karena ibumu gak sampe lapor polisi.”

Arisa tak membalas apapun yang dikatakan Yanu. Otaknya mulai berpikir tentang alasan Bahtiar rela menikahi Melia, meski bayi dalam kandungan perempuan itu bukan anaknya.

“Aku gak tahu dari mana kamu punya pemikiran kalau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status