Share

Bab 40 Ancaman Melia

“Sudah?”

Arisa mengangguki pertanyaan Yanu ketika dirinya berhasil menutup pintu mobil. Tak ada kata yang keluar dari bibirnya. Bahkan sorot mata pun hanya mengarah ke depan.

Entah apa yang sudah terjadi di dalam sana, Yanu pun enggan bertanya. Dalam hati, sungguh ia tak menyetujui permintaan Arisa yang ingin bertemu Bahtiar lagi. Meski dengan dalih untuk terakhir kali.

Yanu bukan anak ingusan yang tidak tahu apa-apa. Sepenuhnya ia sadar bahwa lelaki yang nyaris menikahi Arisa itu masih sangat berpengaruh dalam kehidupan perempuan yang kini terlihat lebih pendiam.

Namun, Yanu mengabaikan semua fakta tersebut. Dari awal ia tak pernah menyukai Bahtiar. Tak peduli walau harus dikatakan tingkat percaya dirinya terlalu tinggi, tetapi Yanu yakin hanya dia yang pantas bersanding dengan Arisa.

Keempat roda terus berotasi di atas jalanan hitam beraspal. Lajunya tidak begitu kencang, namun tidak pula terlalu lambat. Volume kendaraan terpantau lanca
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status