Share

27. Dia Meninggal

Suasana rapat menjadi mencekam, dunia seolah terhenti untuk beberapa detik. Semua orang tergemap, mereka bingung harus berbuat apa. Tidak ada seorang pun yang berani bersuara apalagi menolong kedua orang yang terkapar di lantai itu. Antara ambisi dan murka sudah menguasai Jefri.

"LETAKKAN SENJATAMU DAN ANGKAT TANGAN!" Sebuah suara menyentak mereka, beberapa polisi datang dengan todongan pistol ke arah Jefri.

Bukannya menuruti perintah polisi, justru Jefri menantang mereka. Dia kini mengarahkan pistol itu ke hadapan para polisi itu, tanpa terlihat gentar sedikit pun.

"Sukanya keroyokkan," ejek Jefri, dengan senyum simpul tetapi matanya tetap waspada.

DORRR ...

Satu tembakan, melumpuhkan Jefri tanpa aba-aba. Jefri ambruk tetapi masih sadarkan diri, dengan sigap polisi menyergap Jefri setelah berhasil dilumpuhkan pada bagian kakinya. Polisi terpaksa melakukan itu, karena dia menantang polisi dan bisa membahayakan lebih banyak orang lagi. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status