Share

28. Aku Mencintaimu, Aku Merindukanmu

"Dua bulan yang lalu, dia meninggal."

Dua kata terakhir yang mampu mengguncang Ayuni. Wanita itu membelalakkan mata, lambat laun matanya menghangat dengan genangan yang mulai membasahi bola matanya.

Dadanya berdegup tak beraturan, dan kakinya lemas seketika, dia terduduk di lantai. Benarkah yang dikatakan perawat itu? 

"Ayuni, kau tidak apa-apa?" tanya perawat itu sambil memegang bahu Ayuni.

"Itu pasti hanya kabar bohong," ucap Ayuni dengan lirih. Masih tidak mempercayai ucapan perawat.

"Aku hanya mendengar sekilas dan tidak ada pernyataan resmi juga. Tapi dengan datangnya dokter baru yang menggantikannya, aku rasa kabar itu benar. Duduklah di kursi! Aku akan membawa minum untukmu," ujar perawat. 

"Tidak ... Aku harus mencari tahu sendiri, bisakah kau tolong aku!" pinta Ayuni.

"Apa itu?"

"Aku minta alamat rumah Dokter Jodi di kota!" ucap Ayuni. Iya, dia harus memastikannya langsung.

"Tapi, ayo kau

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status