Share

68

Pangeran Wiratmaka seketika melambatkan laju kudanya ketika ia melihat di depan sana Senopati Natpada memberi isyarat dengan mengangkat sebelah tangannya. Ia hentikan kuda tepat di sebelah kuda pria itu, yang juga diam berhenti.

“Ada apa, Paman?” tanya Wiratmaka waspada.

“Regu perintis melaporkan adanya sebuah tempat makan dan beristirahat dalam jarak satu pal di depan, Gusti Pangeran. Jika diperkenankan, hamba ingin mengistirahatkan rombongan sejenak hingga lepas zuhur untuk sekadar makan dan mengaso. Kuda-kuda juga perlu diberi makan. Kedai itu menyediakan pula makanan bagi kuda dan hewan ternak.”

Pangeran Wiratmaka mengangguk. “Baik. Tak ada salahnya berhenti sebentar. Nanti selepas salat zuhur kita kembali lanjutkan perjalanan.”

Sendika, Gusti Pangeran. Saya suruh orang untuk menyiapkan tempat bagi Gusti Pangeran di sana.”

Senopati Natpada menghentakkan kekang kudanya untuk berderap maju

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status