Share

67

Ki Randu Alas menatap sekeliling.

“Sepertinya ada yang tidak beres,” ia menggumam pelan, lalu melambatkan laju kudanya.

“Kenapa? Ada apa?” Ki Gede Nipir ikut melihat sekitar.

“Entahlah. Biasanya suasana tidak sesepi ini. Selalu ada orang lalu-lalang di sekitar rumah banjar.”

Ki Gede Nipir mengikuti Ki Randu Alas membelok. Mereka tiba di rumah banjar Kademangan Kajoran. Ia tak terlalu sering singgah ke tempat ini, tapi yang dikatakan Ki Randu Alas sepertinya benar. Tempat itu agak sepi. Hanya ada kuda-kuda di pekarangan, tapi tak terlihat satu sosok pun orang. Pemandangan yang tentu langka, karena rumah banjar biasanya jadi tempat para pesilat atau jagoan kung fu berkumpul, menunggu pelanggan yang membutuhkan jasa pengawalan melintasi hutan belantara.

“Blarak! Blaraaaak!” Ki Randu Alas berteriak keras, setelah menambatkan kudanya di pohon, lalu melangkah mendekati bangunan panjang itu.

Sebentar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status