Share

Chapter 21

Kanaya merasa bibirnya terasa kebas saat Haikal melepaskan tautannya. Ia masih berdiri terpaku saat Haikal mengusap permukaan bibirnya yang lembab dengan ujung jempolnya.

"Saya kira ciuman panas ini, bisa menjawab pertanyaan kamu secara langsung. Saya tidak suka menjelaskan sesuatu hanya secara teori saja. Satu hal lagi. Jangan mencampuri urusan yang tidak ada hubungannya dengan kamu. Ingat, kita menikah demi keuntungan kita masing-masing. Jadi jangan mulai bertingkah seperti seorang istri yang nyinyir. Sekarang saya lapar. Segera siapkan makan malam."

Dinginnya suara Haikal saat mengingatkan tujuan pernikahan mereka, menyadarkan Kanaya. Mereka berdua memang bukan siapa-siapa selain suami istri dalam selembar kertas. Jadi tidak seharusnya ia mencampuri urusan Haikal. Mau dia itu gay, straight atau biseksual sekalipun, itu bukan urusannya. Tanpa banyak bicara lagi Kanaya segera ke dapur. Dengan dibantu oleh Ika, ia m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status