Share

Pernyataan Radit

Aku berteriak memanggilnya dengan lantang.

“RADIT! DIT! WOY!”

Pemuda itu pun menghentikan langkahnya lalu menengok ke arahku. Dari kejauhan, keningnya terlihat mengernyit risi seraya tidak mau menerima kehadiranku, padahal aku sudah berusaha dengan terpaksa mengumbar senyuman kaku ke tempatnya.

“Mau kemana?” tanyaku sambil berlari menghampirinya, namun dia malah berbalik ke arah perjalanannya dan kembali meninggalkanku

“Hei! Diem aja lu,” kataku sambil mencoba merangkul bahunya, namun dengan cepat dia mengelak dan menepis salam itu.

“Apaan sih!” ketus pemuda itu.

Radit pun berjalan acuh lagi.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status