Share

POV AUTHOR — Perhatian Aaraf

"Bagaimana keadaan menantu saya, Dok?" tanya Umik dengan panik.

Dokter Indri lantas mengulas senyum melihat Umik yang berdiri di tengah pintu. "Tekanan darahnya rendah, Mik. Ning Kayshilla juga mengalami radang pencernaan. Apa sempat salah makan?"

Umik berjalan dan mendudukkan diri di tepi ranjang menantunya. "Pola makannya nggak teratur kemarin, Dok. Apa perlu di bawa ke rumah sakit?" Gurat wajah paruh baya itu begitu khawatir.

"Tidak perlu, Mik. Saya juga sudah meresepkan obat, bisa ditebus nanti di apotek. Kalau bisa tetap dipaksa makan, meskipun hanya sedikit yang masuk. Kalau tidak ada perubahan selama tiga hari, lebih baik Ning Kayshilla di bawa ke rumah sakit, ya, Mik."

"Syukurlah." Wanita paruh baya itu menghela napas lega, ia lantas melihat kepada Kayshilla yang masih memejamkan kelopak matanya, tangan halus itu membelai lembut kepala menantunya.

"Saya sudah menyuntikkan obat, Mik. Jadi minum obatnya mulai nanti malam saja tidak papa, sebaiknya sekarang biarkan Ning Kayshilla
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Siti Ss
Alhamdulillah..lega hatiku semoga terus bahagia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status