Share

SEASON 2 || Jamal Meninggal

Kelopak mata Jamal bergetar lirih, Kaindra sedikit memundurkan kursinya ke belakang. Sepersekian detik kemudian mata keriput itu terbuka, mengedar ke sekeliling dan akhirnya menyadari sang cucu kesayangan berada di sampingnya.

"Ndra ..," ujar Jamal dengan suara lirih.

Kaindra tidak menyahut, pria itu segera memencet tombol yang ada di sisi ranjang guna memanggil dokter. Jamal terus menatap ke arah Kaindra, sedangkan yang ditatap hanya diam saja, hingga akhirnya dokter dan perawat masuk untuk memeriksa Jamal.

Pria tua itu terus melayangkan tatapan sendu ke arah sang cucu, bibirnya bergerak-gerak seakan ingin mengatakan sesuatu. Namun, suaranya terasa seperti tertelan ke tenggorokan.

"Kondisi pasien sudah lebih baik dari sebelumnya, Pak. Tapi kami tetap akan mengontrol sampai beberapa jam ke depan, kalau semakin baik maka pasien tidak jadi di rujuk ke rumah sakit besar," kata Dokter.

"Baik, Dok. Terima kasih banyak," sahut Kaindra.

Pria dalam balutan jas putih itu mengangguk. "Jangan di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status