Share

Kiriman Bukti yang Gagal

Bagus mendatangi rumah kontrakan lamanya. Mengetuk pintu berulang kali, tapi tidak ada tanda-tanda seseorang akan membukakan pintu untuknya. 

Ia menunggu cukup lama sampai kakinya terasa pegal. Bagus mendecak sambil berkacak pinggang. “Mana sih! Nggak ada di rumah kali ya?”

Bagus mengintip pada celah gorden, tapi yang didapatnya hanya kegelapan di dalam rumah. Lampu tidak dinyalakan sama sekali. 

“Jangan bilang dia keluyuran nggak jelas lagi sama Vina? Jadi nggak bener dia. Apa dia juga sering keluar malam kalau aku nginap di luar?”

Bagus mengeluarkan ponsel baru yang dibelikan Lisa, menghubungi nomor Nayna lalu mendengus kasar. “Aku diblokir!” Ia entakkan kakinya marah.

Di mana dia bisa mencari Nayna?

“Loh, Bagus?” 

Bagus menoleh dan mendapati Bu Sri, pemilik kontrakan yang baru saja pulang dari masjid menunaikan salat Isya. 

“Oh, kebetulan ada Ibu. Tahu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status