Share

Pelakor Harus Diusir!

Esok paginya bukanlah awal hari yang menenangkan. Di depan pagar rumah yang tingginya melewati kepala itu, kumpulan ibu-ibu yang kemarin menyerang Nayna kembali berkumpul. Kali ini di barisan pertama dipimpin oleh Kepala Kompleks yang berkumis tebal dan berbadan lebih pendek.

Mereka menekan bel berulang kali. Kepala kompleks hanya bisa pasrah dikerubungi ibu-ibu kelompok arisan Melati Berondong itu.

“Aduh, sabar-sabar, Ibu-ibu!” Rambutnya beterbangan karena pergerakan mereka yang bar-bar.

“Kita harus usir pelakor itu!”

“Setuju! Keluar kamu, pelakor nggak tahu malu!”

Yang pertama kali keluar adalah Bik Sumi. Ia bahkan belum menyajikan sarapan di meja, tapi tahu-tahu sudah ada keributan yang tidak jelas di luar rumah.

“Ada apa lagi ini? Kalian mau ngapain lagi?” Bik Sumi tergopoh-gopoh menghampiri pagar, tapi enggan membukakan untuk mereka.

“Panggil majikan kamu! Pak Rama itu keliatannya aja baik, ternyata suka main belakang. Diam-diam bawa perempuan lain tinggal di rumah.”

“Say
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status