Share

Pergi dari Rumahku

Bagus mengernyit heran saat tiba-tiba Ibu meneleponnya dan berteriak panik. Untung saja rapatnya ditunda satu jam lagi. Kalau tidak, ia akan sangat malu di ruang rapat.

“Kenapa, sih, Bu? Aku lagi kerja, nih.”

“Cepat pulang! Di rumah ada Nayna yang mau merampok semua barang-barang kita. Tanah dan rumah juga mau direbut!”

“Apa?” Bagus bungkam seketika. Hal gila apa lagi yang dilakukan Nayna?

“Cepat! Dia bawa preman!”

Secepat kilat sebelum telepon itu terputus, Bagus segera menyambar tasnya dan keluar buru-buru. Belum cukup menghancurkan barang-barang di rumah, sekarang Nayna membawa preman untuk merebut hartanya? Untuk apa? Karena tidak diberi harta gono gini? Cih, memangnya Nayna pantas diberi harta gono gini?!

Tak butuh waktu lama untuk sampai di rumah. Bagus lebih heran lagi ketika bagian depan rumahnya dikelilingi para tetangga yang melongokkan kepala ke teras. Kenapa jadi ramai begini? Mereka menunjuk-nunjuk ke arah rumah dengan bibir julid sambil berbisik di mana suara mereka bis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Norliza Yusop
rasakan Bagus! itu belum cukup utk kamu menderita!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status