Share

Trauma yang Datang Kembali

Rama termenung sepanjang perjalanan menuju rumah sakit. Bik Sumi yang duduk di sampingnya merasa khawatir. Seharusnya Rama tidak perlu membelanya sampai membuat Lisa marah.

“Saya nggak papa, Pak. Kita putar balik saja ya, takutnya Ibu bener-bener marah.”

Rama melirik Bik Sumi sekilas, memberikan senyum yang menandakan bahwa semuanya akan baik-baik saja. “Ini bukan salah Bibik. Lisa memang sudah marah sama saya sebelum ini.”

Bik Sumi merasa tidak enak terkait dirinya yang menyembunyikan paket untuk Rama tempo hari, tapi ada daya, dia tidak punya pilihan lain selain menuruti kata-kata Lisa.

“Luka saya nggak papa kok, Pak. Benar kata Ibu, tinggal dioles salep. Besok bakal sembuh.”

“Nggak bisa. Bibik celaka karena Lisa. Saya nggak bisa membiarkan luka Bibik begitu saja.”

Bik Sumi langsung meremas tangan gugup. “Bu-bukan Ibu kok yang mencelakai saya.”

Kening Rama mengernyit tidak suka. “Saya lihat sendiri. Dia melempar gelas berisi teh panas itu ke kaki Bibik. Saya nggak habis pikir kenapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status