Share

Dibully

“Assalamualaikum.” Terdengar suara orang mengucapkan salam, ketika aku menutup pintu. Aku pun membuka pintu lagi. Betapa terkejutnya aku melihat siapa yang datang.

“Angga?” Aku memastikan kalau yang datang itu benar-benar Angga.

“Iya, Bu. Ini Angga.” Angga mendekatiku dan mencium tanganku.

Angga terlihat agak berbeda dari biasanya. Wajahnya tampak datar tanpa ekspresi, badannya agak kurus dan pucat. Makanya tadi aku sempat tidak percaya kalau Angga pulang.

“Ayo, masuk.” Aku mengajak Angga masuk. Angga hanya mengangguk.

“Pulang kok nggak bilang-bilang. Kamu nggak sekolah? Mana tasmu?” tanyaku ketika Angga sudah duduk di sofa.

Angga hanya diam, ia menunduk. Sepertinya ada yang tidak beres.

“Ada apa, Angga? Kamu punya masalah?”

Angga mengangguk. Jantungku terasa berhenti berdetak. Bang Jo belum sehat, sekarang malah Angga punya masalah.

“Angga kabur, Bu.” Suara Angga terdengar bergetar. Aku semakin syok mendengarnya. Kalau sampai Bang Jo tahu, pasti akan membuat tekanan darahnya naik la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status