Share

Keributan Besar

"Ada apa, Den?" tanyaku pada Deni.

"Mella ada disini nggak Mbak?" tanya Deni, terlihat kalau ia sangat emosi.

Belum sempat aku menjawab pertanyaan Deni, Mbak Siti langsung berbicara.

"Kayaknya tadi lari ke dapur lho, Pak," jawab Mbak Siti.

Deni langsung berlari ke dapur yang dimaksud.

"Bu, saya permisi pulang. Kayaknya sebentar lagi ada perang dunia ketiga, haha!" kata Mbak Siti sambil menunjuk ke arah dapur. Aku langsung menepuk jidat.

Benar saja apa yang dikatakan Mbak Siti. Terdengar perdebatan antara Deni dan Mella.

"Kamu ambil uang di dompetku ya Mel!" Suara Deni terdengar membentak Mella.

"Iya, Kak."

"Untuk apa uang itu? Memangnya uang yang aku kasih kurang ya?"

"Masa istri ambil uang suami kok nggak boleh?"

"Bukannya nggak boleh, tapi kamu harus izin dulu sama aku. Berapa yang kamu ambil?"

"Lima ratus ribu."

"Jangan bohong kamu, berapa yang kamu ambil?"

"Delapan ratus ribu."

"Untuk apa uang itu?" seru Deni.

"Bayar hutang."

"Hutang apa!" bentak Deni.

"Hutang baju."

"Astaghfi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status