Share

Bab 65 Buah Karya...

Pagi itu, Yan Utama sudah tak sabar, ingin segera menyampaikan kabar gembira pada Enda Kiebo, bahwa tulisannya telah membuahkan hasil. Setelah memarkirkan kereta anginnya, dia setengah berlari menghampiri diriku yang sedang duduk beramai-ramai di bawah pohon Delonix regia, sambil ngobrol.

“Hai Enda, ada kabar gembira nih!” seru Yan Utama.

Aku dan teman-temanku langsung menoleh memandang Yan Utama.

“Kabar apa Yan?” tanyaku menyambutnya.

Zulbrito menggeser duduknya, memberi tempat duduk untuk Yan Utama. Yan Utama pun tak berpikir panjang, langsung menduduki tempat yang diberikan Zulbrito itu. Lalu dia mengeluarkan koran Waspada Minggu dan memperlihatkan padaku.

“Enda, features tentang Sundari sudah dimuat di Waspada Minggu beberapa hari yang lalu nih! Coba kau baca ini.”

“Oya!” seruku gembira.

Aku pun tak sabar, langsung menyambar koran yang disodorkan Yan Utama. Lalu aku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status