Share

Bab 26 Ceritalah Apa Pun

“Aku tidak tahu harus berbuat apa.” Lalu Bella terisak-isak.

Darel tidak menanggapi. Dia diam mendengarkan apa yang Bella keluhkan.

“Samudera yang mulai menanyakan ayahnya membuatku merasa seperti tidak berguna, Darel.” Bella berkata seraya masih terisak. Beban di pundaknya terasa perlahan mengendur. Dia benar-benar memang perlu untuk bercerita.

“Tidak … tidak,” sergah Darel. “Jangan katakan tidak berguna, Bella. Samudera hanya anak kecil yang iri pada temannya yang memiliki ayah. Jangan berpikir seperti itu, Bella.”

Bella menghapus air matanya. Dia memilih untuk kembali masuk ke dalam kamar yang dia tempati selama tinggal di rumah keluarga Herman. “Tetapi tetap saja, Darel.” Bella masih terisak. “Aku merasa gagal ketika Samudera masih menanyakan ayahnya. Aku gagal menjadi ayah dan mama untuknya, Darel.”

Darel menghela napas pelan. Bella kembali menangis. permintaan Samudera mengenai ayahnya yang harus datang pada hari ayah membuat Bella begitu sedih.

“Bella?” panggil Darel pelan.

“Ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status