Share

Bab 47 Bahagia Sepanjang Usia

“Mentari menanyakan Samudera. Apakah kalian benar pindah ke Amerika?”

“Benar, Mama.” Bella menjawab santun.

“Ah begitu.”

Jawaban pelan itu membuat Bella bingung. “Ada apa, Mama?”

“Emm, apakah boleh Mentari bicara dengan Samudera? Di sana sudah malam, ya?”

Bella tersenyum. Dia memang tidak tahu menahu bagaimana pertemanan Samudera dengan Mentari sebab putranya tersebut tidak pernah bercerita mengenai teman-teman sekolah padanya. Samudera akan menjawab jika hanya ditanya. Dan kalau tidak ditanya, anak itu tidak akan mengatakan apa pun mengenai kesehariannya.

“Oh, boleh. Nanti saya telepon balik Mama Mentari ya. Samuderanya sudah tidur.”

“Oh ganggu ya? Tidak perlu kalau ganggu.” Mamanya Mentari mulai tidak enak sebab menganggu tidurnya Samudera.

“Oh tidak,” jawab Bella terburu-buru. Mungkin dengan berbicara pada Mentari, murungnya Samudera bisa teratasi. Dia bukannya tidak memerhatikan tadi. Dia melihat putranya yang tidak teramat ceria seperti biasa di Indonesia. Dia hanya berpikir Samu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status