Share

CHAPTER 37 (Uskun)

Cukup lama Fara memelas di luar kamar, sementara Mas Akram terus terusan memanggilnya. Aku pun tetap membaca surah-surah syifa' sambil mengaktifkan ponselku dan berbalas pesan dengan Via. Kukirimkan pesan berulang kali ke ponsel mama mertua. Jujur saja aku kepikiran dengan putraku yang sejak tadi kuabaikan. Aku tak punya pilihan lain selain tetap berada di ruanganan ini.

"Apa gue perlu nyamperin rumah lo?" tanya Via padaku. Dia pun mengkhawatirkan keselamatanku. Dia takut jika Mas Akram mengamuk karena aku mengunci diri bersamanya, atau kenekatan Fara yang bisa saja terjadi.

Di saat yang bersamaan mama mertuaku mengirim pesan ke ponselku, "Mama bawa Zubair berobat ke ustadz, anak kamu rewel banget, Hafsa. Nanti mama jelaskan di rumah, mama gak lama, kok. Pantau terus suamimu. Kalau ada apa-apa kabarin mama ya," ucap mama mertuaku memberi wejangan.

Aku sedikit lega meski rasa panik itu belum sepenuhnya hilang. Tangisan Fara yang pilu masih terdengar di depan pintu, tangisan yang m
Madam Assili

Dear readers, mohon maaf jika updatenya luamaaaa banget. Otor lagi ada kegiatan di dunia nyata yang cukup menguras waktu huhu ... Tapi otor janji deh, besok kita bawa Akram buat terapi ke tempat yang semestinya ya hehe. ^^

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status