Share

50. Rencana Susulan

Lilian menghela napasnya ketika akhirnya mereka sampai di depan rumah. Jaden menatapnya dan tersenyum lembut sembari mengusap salah satu sisi wajahnya.

"Kerja bagus, Sayang. Kau telah berhasil melewati satu ketakutanmu. Aku tak menyangka kau akan mendatangi rumah sakit karena diriku. Aku bahkan tak memikirkan itu,"

Lilian menoleh ke arahnya. "Maka lain kali, usahakanlah dirimu agar jangan sampai berada di rumah sakit lagi." Ia kemudian bersandar pada kursi pengemudi dan memejamkan matanya sejenak. Lilian menarik napasnya dalam-dalam sebelum akhirnya menghembuskannya.

"Ada apa? Apa kau baik-baik saja? Apa yang kau rasakan?" Jaden menatap Lilian dengan sedikit cemas.

Lilian menghembuskan napasnya lagi perlahan-lahan sebelum akhirnya menjawab, "Aku tak apa, kepalaku hanya sedikit terasa berputar," ucapnya. Ia meremas kedua tangannya yang saling bertaut dan memijat keningnya secara bergantian.

"Tanganmu begitu dingin, sebaiknya kita masuk saja." J

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status