Share

Part: 13B

"Nanti siang, ada Om-Om yang mau melamar kamu. Dia orang kaya dan tidak akan menolak permintaan Ibu. Kamu tidak boleh mempermalukan aku, paham!"

Bu Nadya masih berambisi meminta mahar kepada setiap pria yang datang mempersunting Winda.

"Secara tidak langsung Ibu sudah menjualku. Tanpa sadar melelangku kepada semua pria. Tolong posisikan ibu sebagai aku. Apakah Ibu sanggup menerima perlakuan seperti ini?"

Plak! 

Sebuah tamparan menepis di pipinya.

"Semakin hari kamu semakin melawan. Siapa yang mengajarimu menjadi anak durhaka? hah!"

Winda hanya bisa pasrah dan menangis. Rasa sakit telah lahir di wajahnya atas tamparan yang Bu Nadya lakukan pada dirinya. Ia tidak bisa mengelus, karena kedua tangannya sudah di borgol dan kakinya sudah di pasung. 'Sungguh teganya ibu memperlakukanku,' ucapnya dalam hati.

"Jangan coba-coba teriak ataupun mengadu sam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status