Share

Aku Bisa Tanpamu

"Papa pulang..."

Tak ada sahutan dari salamku. Semenjak pindah ke kontrakan ini, memang keadaan benar-benar berubah. Ibu sekarang lebih banyak diam. Mungkin karena lelah omelannya tidak kudengarkan. Ibu marah karena perkataannya untuk merebut kembali harta itu tidak kudengarkan. Bukan apa-apa, aku masih sadar diri bahwa itu bukan hartaku. Juga ego yang tinggi setelah janji yang ku ucapkan saat itu. Bahwa tidak akan membawa sesuatu saat pergi.

Riri, dari awal juga hubungan kami sebatas papa mama untuk Vino. Dia sering pergi. Katanya mencari kerja. Tak masalah. Aku tidak melarangnya. Lagipula itu hidupnya. Aku tidak mau membatasinya. Hanya si kecil Vino yang tak pernah berubah. Menjadi pelipurku dikala penat menyapa.

"Riri belum pulang, Bu?"

Kucium dahi Vino yang terlelap di kasur lantai. Mungkin dia lelah seharian bermain.

"Ngapain kamu nanya-nanyain Riri?"

"Ya kan Riri sekarang istri Angga, Bu. Jadi harus tahu keberadaannya."

"Halah! Ibu kesel sama kamu. Masak penghasilan malah gedea
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Helmy Abdullah
laki laki miskin tak tau di untung ,benar kalo Dinda menghempas kan nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status