Share

Fakta Menyakitkan

Ika melirik pria di sampingnya dengan raut masam. Bagaimana tidak, selepas Zul menjemputnya dari tempat kerja, mereka tidak langsung pulang. Melainkan pria itu membawanya ke rumah makan tempat Della kerja. Mereka tidak mampir, hanya mobil Zul terparkir di depan. Ika hendak protes, tapi dia tidak punya hak apa-apa. Dia hanya menumpang pada pria tersebut.

Dari raut wajah sang pria, dapat dia tebak, pria itu menaruh rasa pada perempuan yang masih kerabat jauhnya tersebut. Ika cemburu, dia yang suka pada pria itu, kenapa Zul malah menyukai Della yang selama ini terlihat sok judes. Ah, kalau boleh jujur, sebenarnya Ika tidak menyukai Della dari dulu. Gadis itu sering dibanding-bandingkan dengan wanita itu. Terutama, dalam segala segi, Della memang lebih unggul dari dirinya. Dia yang pendiam, tidak punya kesempatan untuk mengeksplor potensinya. Della memang lebih tua darinya, tapi Ika benci perempuan itu.

"Ah, sepertinya dia sudah mau pulang," tukas Zul, tersenyum sumringah. Ika tak menyahu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status