Share

Sayur Asin

Gadis itu menunduk lagi.

"Aku tidak marah. Makanan tadi memang asin. Tapi wajar bukan? Namanya juga masih belajar. Sudah, jangan terlalu dipikirkan perkataan Deka. Sekarang ayo, pergi. Sebelum kesiangan."

"Tapi, hiks ... Makanannya terbuang sia-sia."

"Tak masalah. Tidak banyak."

"Tapi ...."

Arjun menarik Niswah, memaksanya berdiri. Sementara Deka berdiri jauh dari mereka. Anak itu terlihat sedih. Mungkin karena merasa bersalah dengannya. Ah, pagi ini hanya dapat bintang dua. Tidak ramah.

.

.

Mereka sarapan sebentar di sebuah rumah makan. Untung saja rumah makan itu sudah buka sejak pagi-pagi sekali. Karena memang rumah makan itu menyediakan untuk mereka yang tak sempat membuat sarapan di rumah.

Selesai sarapan, lalu mengantar Deka ke sekolah. Dan selanjutnya, menuju kampus seperti biasa.

Hari ini, jam pelajaran Arjun masuk kelas Niswah. Sengaja Niswah duduk paling belakang. Dia jelas merasa gugup diajar oleh suaminya itu. Ditambah ce
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status