Share

44. Bertemu Teman Lama

"Sayang, kamu mau ikut ke supermarket nggak?" tanya Mama Dea kepada Bella yang sedang menonton televisi. Bukan, lebih tepatnya televisinya yang melihat Bella. Pasalnya, gadis itu melamun dengan pikiran yang berkelana ke mana-mana.

"Sayang," panggil Mama Dea menjentikkan jarinya di depan wajah Bella, membuat sang empu tersentak kaget.

Bella mengerjap pelan lalu menatap Mamanya yang sedang menatapnya tajam. "Ada apa, Ma?"

"Kamu ini, masih pagi udah ngelamun aja. Nggak baik, Sayang. Kamu mikirin apa sih?" Mama Dea mendudukkan diri di samping sang anak dengan tangan yang mengusap rambutnya lembut.

Bella menggeleng pelan seraya tersenyum lebar, memperlihatkan giginya yang putih dan rapi. Seolah dirinya memang tidak memikirkan apa pun. Bella hanya tidak ingin Mama atau papanya kembali marah saat tahu dia belum juga berhenti menyelidiki kasus itu. Apalagi saat mereka tahu bahwa sekarang, pikirannya sedang penuh. Yang ada mereka akan semakin murka, karena men

Ervin Warda

Yuhuu, apa kabar? Semoga selalu baik yaa.... Terima kasih sudah mampir❤️

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status