Share

31. Istikharah, Cinta!

🍂🍂🍂

Kuperhatikan dari lorong bersenderkan tembok lelaki yang tengah berbincang-bincang dengan Tante Kamelia dan Om Bastian di bangku taman. Mereka nampak serius sekali, karena jaraknya yang lumayan jauh, aku tidak mendengar pembicaraan mereka. Akan tetapi aku tahu, apa yang mereka bicarakan. Rasanya menyesal kenapa mulutku tidak bisa dikondisikan, seharusnya aku membicarakan dahulu dengannya, ah ... semua sudah terjadi mau gimana lagi?

"Apa yang kaulihat, Lid?" tanya Rani yang muncul tiba-tiba.

Pandangannya langsung mengarah ke tempat yang tengah kuperhatikan.

"Semoga Rasyid mau ya, menikah dengan Gina," kata Widya yang juga ikut bersama Rani.

"Pernikahan bukan hal yang main-main. Kalau Rasyid tidak suka, dia berhak menolaknya," kata Rani, wah ... bijak juga ini anak.

"Kasihan Gina, semoga Rasyid punya rasa kasihan, secara dia anak soleh, aku yakin sisi kemanusiaan dia bisa menerimanya," kata Widya menguatkan argumennya.

"Bagaimana dengan Gina?" tanyaku, dari proses ruqyah tadi ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
lampu petromax
kok aku jadi sedih ya ... aku pengennya Rasyid sama Lidia, tapi apa kata jodoh?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status