Share

Bekal

“Kami datang tepat waktu gak?” tanya Retno dengan senyum mengembang, ketika melihat yang empunya rumah membukakan pintu.

“Maksudnya apa ya, Bu?” Erika jelas saja bingung dengan pertanyaan itu.

“Mama bawaiin sarapan pagi untukmu,” Bima yang menjawab sambil meringis.

“Sayang sekali, tapi saya sudah masak dan sementara makan ketika pesan Pak Bima masuk.” Erika menyingkir dari pintu dan membiarkan dua orang itu masuk.

Mereka tidak mungkin diminta berdiri di luar kan? Terutama karena Retno terlihat seperti membawa kantongan besar, bahkan Bima juga.

“Bimma saja please. Ini bukan di kantor loh,” Bima mengingatkan.

“Ada Bu Retno. Saya merasa sungkan.”

“Wah, iya. Erika sudah masak mie goreng rupanya.”

Kalimat Retno, membuat Bima urung memprotes Erika. Dia kemudian mengikuti jejak sang ibu untuk melihat keadaan dapur. Hal pertama yang Bima lihat memang sepiring mie goreng yang baru dimakan sedikit.

Namun rupanya mata Bima cukup jeli. Dia melihat ada dua canngkir di atas island table.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status