Share

Part 115

“Kumohon, Ma,” pinta Avan. “Aku sudha tak bertemu dengannya beberapa waktu ini. Entah kenapa kembaranku itu pelit sekali saat kuminta untuk bertemu dengan istri yang sebentar lagi akan menjadi mantannya itu. Padahal, aku hanya ingin berpamitan saja secara langsung padanya. Apa aku salah, Ma?”

Bagi Nazilla, tidak ada yang salah atas aduan Avan padanya. Hanya saja, ia tak tahu harus berkata apa untuk menjawab atau membalas perkataan sang putra sulung. Ingin berkata jujur, tetapi Nazilla khawatir jika ia tak bisa mencegah Avan bertindak nekat. Bagaimanapun juga, Avan baru saja menginjakkan kaki di sana dan tak bisa berbuat seenaknya sendiri.

“Akan Mama usahakan agar dia ke sini dan Mama akan menghubungimu. Saat itu, kau bisa berbicara dengan leluasa padanya. Kau tahu sendiri, kan, jika Mama juga jarang bertemu dengannya. Apalagi ditambah kehadiran Lena di sini, Farrin pasti merasa sungkan untuk datang.”

Hanya berkilah yang bisa N

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status