Share

part 51

“Aku ....”

“Maafkan Mama yang lama mengambilkan kue untuk kalian. Mama harus mengeluarkan kue yang masih di panggangan karena Bibi sedang ada urusan yang tak bisa ditinggal,” potong Nazilla. Sebenarnya ia tak ingin memotong perkataan putra keduanya, hanya saja, tangannya terlalu pegal. Untung begitu ia muncul dan mengganggu percakapan anak-anaknya, Farrin langsung mengambil alih apa yang ia bawa.

“Maafkan Farrin, Ma. Seharusnya Farrin membantu Mama,” ucapnya.

Rizuki acuh saja melihat semua itu. Sudah biasa dan tak ada keinginan untuk membantu. Biasanya memang asisten rumah tangga yang membantu ibu dari si kembar itu.

“Tak apa, Fa. Kalian baru datang, sudah pasti lelah dan sepertinya, masih ada hal yang sedang kalian bahas.” Nazilla bersyukur karena mereka mau berkumpul setelah Avan membawa kabar jika Vian tak akan datang. Lelahnya setelah seharian ini terbayar lunas dengan berkumpulny
Rizuki

klik tombol vote, yuks!

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status