Share

part 53

Begitu Avan meninggalkan meja makan, Rizuki menyusul karena khawatir pada emosi Avan yang terkadang masih labil. Ia khawatir karena mungkin, Avan akan bertindak nekad.

“Van, chottomatte (tunggu sebentar)!” pekiknya. Jika dengan Avan, ia sering mengatakan kosa kata Jepang yang sederhana karena pemuda itu sedikit memahami bahasanya. Selain pada Avan, Rizuki tak pernah memakainya. Bahkan pada Nazilla sekali pun.

“Nande(apa)?!” Avan menghentikan langkahnya karena ia merasa jika itu harus. Bahkan ketika ia sudah membuka pintu mobil yang sudah terparkir rapi. Ingin sekali rasanya ia meninggalkan wanita yang sudah menjadi sekretarisnya selama beberapa tahun itu. Namun, ia menyadari jika sosok Rizuki yang ia butuhkan untuk saat ini di kala hatinya sedang risau.

“Aku ikut.”

“Aku tak akan ke kantor untuk hari ini.”

“Tak masalah. Aku hanya perlu mampir sebentar lalu kita urus sesuatu bersama. Dengan begitu

Rizuki

bagi gems, yuks

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status