Share

234. Perdebatan

Raina berbaring dengan paha Renza yang menjadi tempat bersandar kepalanya. Renza menyandarkan punggungnya di ujung ranjang. Ia memeriksa dokumen milik Raina dengan sangat teliti dan juga cepat.

"Kalau kau bisa menyelesaikan dokumen itu dalam  satu jam, aku akan memberimu hadiah," kata Raina. 

"Sungguh? Bagaimana kalau hadiah itu, saya yang memilihnya?" tanya Renza.

"Boleh saja. Asal bukan bergemukut dalam selimut semalaman," kata Raina.

           Renza terkekeh karena Raina sudah lebih dulu menolak bahkan sebelum Renza mengatakan keinginannya. Ekspresi Raina yang malu, membuat Renza terus menertawainya.

"Nona pikir, saya ini pria seperti apa? Bukankah Anda berpikir terlalu jauh?" goda Renza.

"Kau ingat-ingat saja sendiri. Aku enggan untuk menjabarkan."

"Nona harus menepati janji."

"Iya … Mana mungkin aku bisa ingkar?" ujar Raina.

          Rasanya sangat nyaman, tidu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mikayla Azahra
renza sama raina akan berjodoh gak sihhh??? atau mereka akan pisah.... ya ampun renza kenapa cinta pertamamu tante2 sihhh???? tapi mereka cocok aku sampai bingung............
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status