Share

272. Neraka (21)

Kiana tidak tahu sebatas apa amarah sedang menguasainya. Ia memeluk Kumey begitu erat. Melindungi Kumey dari tatapan para bajingan yang menginginkan permainan gila merendahkan wanita.

Kumey bisa merasakan detak jantung Kiana yang berdebar sangat cepat. Bahkan lengannya terasa dingin. Sebesar itukah Kiana sedang menahan amarahnya? Pikir Kumey.

"Kiana, apa kau sedang marah sekarang?" tanya Kumey. Ia tidak berani membuka matanya. Ia tidak berani melihat wajah Kiana yang begitu mengerikan.

"Tenanglah. Aku akan membuat mereka membayar perlakuannya padamu!"

Panggung akhirnya sepenuhnya menjadi milik Kiana. Tuan Don yang menyaksikannya dari tempat yang cukup jauh, menyeringai.

Kiana gelap mata. Ia dibutakan oleh trauma dan dendam. Nick membungkukkan punggungnya.

"Selamat malam, Nona! Kita bertemu kembali dalam situasi yang lebih menarik dari saat itu," ucap Nick.

"Tutup mulutmu yang bau itu!"

Para VVIP bertepuk tangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mikayla Azahra
ahhhh dilema antara leon kiana,, di tambah renza akan seperti apa coba nantinya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status