Share

42. Sedikit Analisa

      Entah kenapa, lapangan latihan yang biasanya menyenangkan dan menjadi tempat paling bercahaya, saat ini adalah tempat tersuram dari semua yang ada. Tidak hanya Zeki atau Leon, tapi semuanya mendapatkan bagiannya masing-masing.

       Sam mengawasi Zeki, Delice mengawasi Renza, Zavier dan Leon, Loid mengawasi dua pembuat onar, Eren dan Arta. Gracia maupun Aretha, mereka hanya duduk mengawasi pelatihan sembari bercengkrama. Lalu, Naura berjalan menuju gerbang utama untuk menunggu putrinya yang sampai detik ini, belum juga kembali.

“Dimulai dari putaran lima puluh kali,” kata Delice.

“Hah? Ayah!” pekik Renza.

        Delice memberikan tatapan mata yang tidak bisa dibantah. Semuanya langsung berlari seperti yang Delice perintahkan. Tubuh yang lelah, terluka, harus mendapatkan hukuman yang terbilang berat. Tidak. Melihat para pe

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Mikayla Azahra
Kiana ampun dah kenapa harus ngehancurin moment Delice renza coba, padahal aku dah ngakak liat Delice prustasi akibat di tau ih utang wkwkwk . Naura kok jadi dingin banget sih, aku gak suka naura yg sekarang, disaat Delice berubah malah naura yg bersikap dingin ...
goodnovel comment avatar
Dita Alya
semangat ae Kiana.... aq bantu pake doa.
goodnovel comment avatar
S Rohmah
Kiana menghancurkan negosiasi Renza sama Delice. .........Kiana datangnya kecepetan.. Lanjutkan kiana apa yang sudah kamu mulai harus kamu selesaikan.. .........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status