Share

17. Malu

Sherly mengerjap, mengamati sekitarnya saat dirinya terbangun dari tidurnya. Tubuhnya sudah terasa jauh lebih ringan. Kepalanya juga terasa lebih baik.

Sherly menilik jam di dinding kamarnya. Waktu sudah menujukkan pukul sembilan malam. Ia kemudian memutuskan untuk bangkit dan segera turun dari ranjangnya.

Keadaan apartemen tampak sepi saat dirinya melangkah keluar untuk menuju ke dapur.

Tenggorokannya terasa begitu kering. Mungkin karena efek obat yang dikonsumsinya tadi. Sherly mengisi dan meneguk segelas air untuk meredakan rasa hausnya.

Dilihatnya lampu kamar Dean masih menyala saat ia meletakkan gelas di atas meja. Agar menghindari kemungkinan dirinya bertemu dengan Dean, Sherly memutuskan untuk cepat-cepat kembali ke kamarnya sendiri.

Tepat setelahnya, pintu kamar Dean tiba-tiba terbuka dan Dean keluar begitu saja.

Ah... aku terlambat! Batinnya.

"Kau terbangun? Apa kau sudah baik-baik saja?" Dean mendekati Sherly, meraba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status