Share

20. Rencana Serangan

Lucy menatap Sherly dengan seksama sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya. Sudah sejak satu jam yang lalu gadis di depannya itu menangis dan terisak. Meracau dan meratapi nasibnya. Lucy menghela napas untuk kesekian kalinya. Kedatangan Sherly tengah malam ke apartemennya dan mengganggu istirahatnya, adalah suatu hal yang tak pernah ia alami sebelumnya.

Sekarang gadis yang kedua matanya bengkak tersebut tengah mencurahkan semua isi hatinya dan menangis hanya karena seorang pria. Lucy baru kali ini melihat Sherly si ceria begitu kalut dan kacau.

"Lucy ... apa yang harus aku lakukan?" tanya Sherly.

Sudah kesekian kalinya Sherly menanyakan hal yang sama padanya. Tatapan Sherly yang begitu memelas sungguh membuatnya terlihat menyedihkan.

"Oke ... pertama, kau harus menghentikan tangisanmu. Karena ini sudah larut malam Sher. Cucilah wajahmu, aku akan mengambil es atau sesuatu untuk kedua matamu yang membengkak."

Kali ini Sherly dan Lucy duduk saling bersebelahan. Sherly se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status