Share

56. Pagi yang Memalukan

Nick dapat merasakan kepalanya begitu berat dan pusing. Ia menelan ludahnya berkali-kali karena tenggorokannya terasa sangat kering dan tak nyaman.

Matanya yang sebelumnya terpejam, perlahan mulai terbuka. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali untuk menyesuaikan diri dengan sinar matahari yang begitu menyilaukan.

Nick mengedarkan pandangan ke sekitarnya. Ia menghembuskan napasnya saat menyadari ruangan yang tampak familier itu adalah kamar tidurnya.

"Syukurlah ...," gumamnya sambil menguap.

Ia menggeliat, meluruskan punggungnya sejenak. Dan saat lengannya menyentuh permukaan kulit yang begitu halus, Nick berhenti bergerak. Ia membeku.

Baru disadarinya bahwa ada seseorang mungkin tengah tidur di sampingnya. Nick dapat menebak itu karena ia mendengar suara halus dari napas yang beraturan dari balik punggungnya. Siapa?

Nick membelalak. Ia merasa ngeri seketika. Ia memejamkan matanya dan mulai menguatkan diri untuk berbalik menghad

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status