Share

Dia suka sekali mengancam!

Rania masih terlarut dalam khayalannya. Ia merasa ingin lari dari kenyataan ini.

“Bagaimana aku bisa bertindak bodoh seperti itu?Pria arogan itu dengan bangganya mengancam dan mempermainkanku!Rania...Rania...ayo berfikirlah!Temukan ide agar kau bisa merasa lega kembali!” Rania terlihat berfikir keras.

Rupanya sang Direktur tak main-main dengan ucapannya. Ia terlihat sangat geram pada Rania. Gadis ini terlihat seperti mempunyai tekanan batin.

“Atau...aku akan merayunya?Apa?Merayu?Itu terdengar sangat vulgar!Lebih tepatnya, aku akan membujuknya,” Rania bicara sendiri.

Gadis ini mengumpulkan segenap keberanian untuk menemui sang Direktur.

“Aku harus bisa membujuknya!Itu akan terasa lebih baik. Jika melawannya sekarang,itu tak akan mungkin!Pria itu kan pandai mengancam!” Rania meyakinkan diri. 

Gadis ini sepertinya terlihat khawatir dengan ancaman Raka. Ia bergegas menyusul Tuan Raka.

Dengan langka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status