Share

Rania berhenti

Rania mengelus dadanya dan menahan semua rasa sakit dan malu. Sang Direktur tak menampakan sedikit pun rasa penyesalan pada gadis itu. Hatinya keras bagaikan batu. Tak hanya sampai disitu,Tuan Arogan ini sepertinya masih melanjutkan ucapannya yang tajam bagaikan mata pisau.

“Mengapa kamu hanya diam saja disitu?Apa aku harus perlu mengulangi setiap ucapanku!Kau benar-benar tak mempelajari bagaimana kesalahanmu!” bentak sang Direktur sambil berjalan keluar kafe.

“Tunggu,Tuan Raka!Aku minta maaf.” Lagi-lagi Rania minta maaf dengan nada memohon.

Raka menghentikan langkahnya dan berbalik ke arah Rania.

“Harus berapa kali aku katakan padamu,hah!Aku tak ingin mendengar kata maaf yang keluar dari mulut gadis sepertimu!Kau benar-benar tak belajar dari kesalahanmu!Kata maaf itu tak akan menyelesaikan masalah!Apa kamu paham!Dasar gadis bandel!” bentak Raka lagi.

Ia pun melanjutkan langkahnya menuju mobil. Sementara Rania masih berdiri saja disitu. Ia sea

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status