Share

82. Ide Sesat Lindsay

Kami bisa tidur di malam hari, Lindsay akhirnya menginap di kamarku. Ia sepertinya sama sekali tak mau ditinggal sendiri. Louis walau dengan bersungut-sungut akhirnya mau kembali ke kamarnya.

Lindsay tidur bersamaku, ia beberapa kali terlihat cemas dengan ponselnya. Aku bertanya apa yang terjadi sampai ia secemas ini? Ia terlihat lebih labil dari biasanya.

Saat ini sudah menjelang pagi, Lindsay sudah duduk bersandar di head board dengan ponsel di tangannya, ia beberapa kali menggigiti kukunya…seperti orang yang gelisah. Sejak tadi malam kuperhatikan ia seperti itu.

“Ada apa Linds? Kau terlihat tak tenang. Bukankah urusan ciuman itu sudah clear?” Kalau memang ia mencemaskan tentang Bueno atau Richard, bukankah Louis sudah membuat semuanya clear tadi malam?

“Aku bukan memikirkan hal itu… ada hal lain yang membuatku semakin cemas…ini lebih gawat daripada orang local yang langsung menciumku itu!”

“Jang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status