Share

Bab 51.  Pengakuan

“Terima kasih Pram. Aku benar-benar berharap Nesa anak kamu. Tidak ada yang lebih pantas untuk jadi ayahnya selain kamu. Dan aku sangat yakin Nesa memang anakmu. Sifat keras kepalanya persis kamu.” Susan merasa kedekatan yang dulu pernah ia rasakan dengan Pram kembali menyeruak. Ia tak merasa sungkan sama sekali. Malah merasa begitu nyaman berada di dekat mantan pelanggan dan juga kekasihnya itu. Wajahnya penuh dengan air mata. Genggaman tangan Pram serasa obat penenang yang membuat tubuhnya tiba-tiba menjadi kuat.

Pram memaksakan sebuah senyum untuk Susan, meskipun hatinya benar-benar sedang galau. Hanya dalam waktu hitungan hari, calon menantu yang sangat ia banggakan, tiba-tiba saja dinyatakan sebagai anak kandungnya.

“Entah aku harus sedih atau bahagia,” batinnya. “Jika ternyata Susan salah, dia pasti sangat tersiksa karena sudah begitu yakin dengan perasaannya.”

Sejumput rasa kasihan menyelinap di hati Pram melihat batapa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status