Share

Bab 63 Kampung Halaman

Lalu lalang orang-orang yang mendekati rumah Mbah Sugi seperti sebuah bayangan yang berlarian di mata Mutiara.

Suara-suara yang keluar dari mulut orang yang berlalu lalang itu bagai dengungan lebah di telinga Mutiara. Mutiara seperti tak menjejak bumi malam itu. Hujan yang sesaat lalu sudah reda kini kembali menitikkan rintiknya lagi.

Sedikit demi sedikit. Lalu menderas seriring derasnya air mata Mutiara yang mengalir dari pelupuk matanya. Kesedihan kehilangan seseorang yang sangat disayang itu masih terasa jelas dikepala dan di jiwa Mutiara. Bagaimana ia kehilangan ibunya, bagaimana cara Nicho meninggalkannya, dan kini...

Kini simbah juga meninggalkannya.

Mirisnya, cara mereka meninggalkan Mutiara hampir sama.

Mutiara duduk di bangku SD saat itu, kelas lima? Ingatan itu tak terlalu jelas sebenarnya. Yang selalu dia ingat adalah hari itu ia sedang menghadapi ujian sekolah untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Bahasa Jawa.

Mutiara tak pernah tau kalau itu akan menjadi aw
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status