Share

Chapter 27. Surprise

Irish merasa sangat risih ditatap dengan tatapan yang seperti sedang melihat orang aneh, akan tetapi Irish terlihat masa bodoh. Yang ada dalam pikirannya saat itu hanyalah makan, karena tidak dipungkiri, Irish sudah merasakan rasa lapar.

Berbeda dengan para pegawai di sana, karena pusat perhatian mereka tertuju pada Irish. Entah karena Irish saat itu terlihat sangat anggun dan cantik atau mata mereka tertuju pada sosok seorang Benjamin.

Irish memang mengakui jika Benjamin adalah pemuda yang tampan, akan tetapi Irish memang tidak menyukai sifat dan sikap Benjamin. Namun, di sisi lain Ben juga mempunyai sisi lembut yang baru diketahui oleh Irish akhir-akhir ini.

Bola mata Irish terus berputar memperhatikan sekitar. Gadis cantik berlesung pipi itu masih menangkap sesuatu yang aneh di restoran itu.

"Selamat datang, Tuan Muda," sapa seorang perempuan yang membawakan daftar menu pada Benjamin.

"

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status