Share

Heksa Berduka

"Van." Suara di balik telepon kembali terdengar. Kali ini Arvan menyadari jika penelepon itu bukanlah Diana si OB ceroboh.

"Siapa kamu?" tanya Arvan.

"Apa kamu pura-pura lupa? Bukankah kamu panik setelah mendengar suara tangisanku?"

Arvan mematikan sambungan telepon itu. Memblokir nomor asing yang baru saja membuatnya panik. "Arrrrgggh!" teriak Arvan kesal sambil memukul setirnya.

"Kenapa kamu harus datang lagi?" tanya Arvan dengan intonasi yang melemah.

CEO angkuh ini kembali melajukan kendaraan mewahnya dengan kecepatan tinggi. Emosinya yang meluap membuat ia mengendarai mobil tanpa kendali. Untung saja Arvan sudah seperti pembalap handal. Ia mampu menyalip kendaraan-kendaraan di depannya.

Ia segera masuk ke halaman rumah mewah orang tuanya. Tuan Hutama dan sang istri, Wulandari, hendak pergi. Supir pribadi tengah membukakan pintu mobil untuk tuannya ketika

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status