Share

Gawat!

Malik segera meluncur menuju ruangan Arvan. Pintu yang terbuka ditutupnya rapat-rapat agar tak ada karyawan lain yang melihatnya.

Pria berkumis tipis ini berlari dan melerai Heksa sebelum baku hantam terjadi. "Sa, slow ... ada apa ini?" Malik pura-pura tidak tahu.

"Jelasin, Van! Apa yang kamu beri ke Diana!" bentak Heksa setelah Malik berhasil menarik tubuh Heksa menjauh dari Arvan.

Arvan dengan santai membetulkan dasinya. Sambil berpikir apa yang harus ia katakan kepada Heksa. "Sa, dengerin penjelasan aku dulu," kata Arvan sambil mendekati Heksa yang masih emosi.

"Apa? Mau jelasin apa?"

"Aku nganggap Diana seperti teman kecilku. Aku pernah cerita ke kamu tentang Diana temanku kan? Sampai saat ini aku belum pernah bertemu dengannya. Aku ingin ketemu dia, Sa."

"Apa hubungannya kamu kasih sepatu sama Diana milikku?"

"Maaf. Entah kenapa aku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status