Share

Laba-Laba di Bahu Diana

"Apa sih, Bu?" Hutama bangun dengan terkejut.

"Arvan sepertinya emang perlu ke rumah sakit, Yah. Kata bibik tadi dia aneh.".

"Aneh gimana?"

"Bik, sini jelasin!" Wulandari meminta pembantunya untuk menjelaskan.

Dengan jelas dan lancar, pembantu itu menjelaskan sejak awal. Dari pertama meminta plastik, tersenyum, tertawa, membawa laba-laba hingga pergi ke kantor membawa bekal.

"Biar nanti ayah ke kantor dan liat Arvan di sana!"

"Ikut, Yah!" rengek Wulandari.

"Iya, Bu."

***

Arvan sampai di kantor pukul 06.00. Hanya ada dua security yang tengah berjaga di pintu masuk. Ia dengan santai berjalan membawa laba-laba itu ke ruangannya.

Dibukanya ikatan kantong plastik bening berisi sebelas laba-laba beserta sarangnya. Arvan mengambil sarang yang telah menggumpal dan lengket di tangan. Ia menaruh sara

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status