Share

Good Job, Baby Girl

Baru saja Mai melangkahkan kakinya masuk ke ruang keluarga, satu tangan besar sudah langsung menyambut dan merangkulnya dengan gemas. Tidak perlu menoleh, dari baunya saja, Mai sudah tahu siapa yang saat ini berada di sebelahnya.

Mai pun seketika berdecak. Menyingkirkan tangan besar itu, lalu mundur satu langkah. “Gendong ke kamar, aku capek!”

“Ingat umur Mai! Kamu tuh bukan anak kecil lagi. Masih aja minta gendong,” dumel Qai, tapi tetap saja ia berjongkok di depan sang adik yang memang terlihat tampak lelah. “Mending, berhenti aja jadi pengacara. Di rumah aja kayak enda ngawasi saham perusahaan dari jauh.”

Mai mencebik dengan tajam di belakang sang kakak. Tanpa segan, ia langsung menjatuhkan tubuhnya dipunggung Qai dan mengalungkan tangannya dengan erat pada leher pria itu. Memilih diam dan tidak ingin menanggapi ucapan Qai yang menurutnya tidak penting itu.

Baru lima langkah Qai membawa tubuh Mai di punggungnya, Sina

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Daanii Irsyad Aufa
yg berani ngelamar Mai harus lah satria biar punya jiwa juang yg kuat ngadepin pras
goodnovel comment avatar
Nellaevi
uuuu..ayah prass kerreenq
goodnovel comment avatar
riasani
ah ga keren mai, seharusnya u bisa membereskan masalah ini tanpa campur tangan ayah mu, pasti keren hmm pras dulu wkt sinal hamil mai di kacangin mulu, sdh gede jd kebanggan kan? pak raja mana? masih hidup kah? klo qai skrng kepala tiga berarti umur pras hampir 60thn dong?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status